Apa yang terlintas dalam benak anda saat memilih seorang teman,sahabat atau mungkin pasangan? pasti terselip harapan bakal memiliki seseorang yang mengasihi, menerima diri anda apa adanya bahkan yang bisa menghabiskan banyak waktu berbagi suka dan duka dalam perjalanan hidup ini.
Namun tak selamanya harapan itu berbuah sesuatu yang diharapkan,sebaliknya ekspektasi yang diharapkan tidak terpenuhi. Banyak kisah disekitar yang menceritakan relasi buruk dan " abusive" sehingga menciptakan hubungan yang toxic.
Apa itu toxic relationship? menurut beberapa sumber menjelaskan toxic relationship atau hubungan beracun adalah hubungan yang menimbulkan rasa tidak bahagia, anda diperhadapkan pada situasi yang rumit membuat anda tidak didukung, disalahpahami, direndahkan bahkan diserang ( fisik/verbal )
Apakah list diatas juga anda salah satunya??
Dalam bersahabat,berteman, hubungan pasangan yang masih pacaran atau mungkin sudah berkeluarga. Kerap dijumpai kondisi yang "toxic" Namun mirisnya banyak orang bertahan dengan situasi rumit yang dihadapi, bahkan enggan untuk beranjak dari relasi yang menyakitkan, melelahkan dan penuh luka.
Beberapa orang lebih memilih untuk tetap " stay " di zona nyaman ini sekalipun sakit namun tidak sanggup untuk lepas. Mungkin ketakutan kehilangan pasangan karena terlalu dalam mencintai sehingga perlakuan burukpun tetap masih ditoleransi dan terus "diampuni" biasanya pasangan yang toxic sangat pandai melakukan peranan dalam memainkan perasaan korbannya. Melukai tapi juga pandai mengambil hatinya lagi, sehingga pasangan seperti ini bagai benang kusut yang sulit utk terurai. Kecuali ada tindakan frontal untuk mau "memotong benang " agar semua yang kusut bisa terurai dan terbebas.
Jika anda sudah dimanfaatkan sampai sedalam itu, tanpa dia memikirkan hati dan perasaan anda, Apakah benar dia layak untuk dipertahankan??Keputusan untuk mau memilih hidup yang bahagia ada ditangan anda sendiri. Apakah anda lebih memilih hidup ditengah situasi pelik, pahit dan penuh luka ini dengan berpura-pura semua akan baik-baik saja, semua akan berubah nantinya..dan lain-lain.
Yup, hidup ini indah kita bisa memilih dengan siapa kita berteman, bersahabat dan memilih pasangan terbaik untuk hidup kita yang hanya sesaat didunia ini. Yukk lebih selektif.
Mungkin berat tapi yakinlah bisa melalui semua, jangan pendam sendiri berbagilah bebanmu dengan Sang pencipta , Dia akan menuntunmu pada jalan yang terbaik
Ambil waktu sejenak untuk mengkoreksi diri, mungkin berbagi dengan orang lain juga bisa jadi pilihan untuk lebih menguatkanmu dan memberi perspektif baru dalam pergumulan yang dihadapi.
Jangan biarkan kita terus terjebak dalam lingkaran orang-orang yang toxic yang akan mempengaruhi psikis dan mental kita. Terlebih kita sendiri pun harus terus waspada jangan-jangan diri kita sendirilah pelaku "toxic" Sebelum menilai orang lain, ada baiknya kita melihat diri sendiri terlebih dahulu. Mungkin saja kitalah yang justru membawa racun atau memberi dampak buruk terhadap orang lain.
Mari isi dunia dengan menjadi pribadi yang baik dan "sehat", berikan dampak baik bagi sekitar. Terus upayakan berada di komunitas yang sehat dan positif, ada direlasi yang positif dan saling mendukung. Karena setiap kita layak untuk bahagia.
Komentar
Posting Komentar